Selasa, 08 Maret 2011

Kumpulan Sastra, Filsuf N` Lirik Lagu Novel ~AMPUTASI NADA NADI`

Kumpulan Sastra, Filsuf N` Lirik Lagu Novel ~AMPUTASI NADA NADI`

Kumpulan Sastra, Filsuf N` Lirik Lagu Novel ~AMPUTASI NADA NADI`: "
Sebayang wajah dipe-zaman mataku
Tiba dipermukaaan rindu
Menunggangi cumbu Nyata sebelum terjadi
Jika mimpi tak Nyata
Maka
Kita
Takkan pernah
Ber-Mimpi
………………………………..

Counsep Musical - Filosof
( Disetiap angka kelahiran itu adalah makna): contoh

14 – 4 - 1979

Satu itu Tuhan, satu itu keyakinan, empat itu unsur tanah air api dan udara
Satu ditambah empat jadinya empat belas, dan empat belas itu adalah purnama
Empat itu kamis, empat itu April dan empat itu adalah penjuru mata angin
Satu matahariku, sembilan planetku, tujuh langitku dalam tujuh nadaku hingga Tujuh turunan
Sembilan bulan “Aku” dalam kandungan untuk memahami sembilan tingkatan Surga dan Neraka
Bersama Sembilan Malaekat yang kukenal
Angka adalah sebuah kepastian sebab Tuhan selalu memperhitungkan
Ada makna dalam setiap bilangan
Kosong bukanlah Nol sebab kosong bukanlah bilangan
Nol adalah kontrol antara minus dan positif
Pembagian adalah kebijaksanaan
Perkalian adalah kekayaan
Dan
Penjumlahan adalah perjalanan dari sebuah peradaban
Minus dan positif adalah Energi hidup
Dosa dan pahala saat ini berada atas sepasang sayapmu
Atas catatan realita Sang Malaekat
………………………………

Tlah Kubunuh Hatiku

Tlah kubunuh hatiku agar aku tak lagi merasakan luka
Namun aku masih merasakan sakit
Saat arwah hatiku gentayangan dan masuk kembali kedalam tubuhku
Kemudian hatiku berkata kepada jazadku
Bahwasanya luka itu bukan terletak pada hati
Tapi terletak pada mata saat menyaksikan cinta dimutilasi
Hingga akhirnya aku tak lagi memiliki cinta
Karena cinta itu tlah mati
Dan luka itu juga terletak pada telinga
Saat Sebilah kata menyayat-nyayat leher jiwa

…………………………

“Sastra Cinta”
( lagu cinta buat …..)

Duhai Sastra Cintaku
Wujud Dari puisiku
Nanti kunyatakan jua
Aku dalam perjalanan Cinta
……………………
Duhai Sastra cintaku
Wujud dari Wanitaku
Rangkaian kalimat menjelajahi nada
Adalah keberadaanmu dalam laguku

Duhai Sastra Cintaku
Wujud dari Wanitaku
Bertahanla sayang dalam kesendirianmu
Adalah aku yang kan mencintaimu

Duhai Sastra Cintaku
Keberadaanmu dalam
Istana hati kecilku
…………………………..


( Bintang tlah jatuh )

Awan Terkoyak bintang yang jatuh kebumi
Langit mengutus Prajuritnya untuk menyampaikan penghargaan malam
Bahasa semesta sementara meyakinkanku
Bahwa Tuhan Menghadiahkan Cinta suci untuk kita
……….
Kamulah satu nama dari segala nama baik kusebut namamu
Datang dan bawalah sebilah kata jawab cinta terbalas atas tanyaku
Diantara nafasku menjalani ada-Mu sebelum sudahku
Lalu kupesan-kan Satu cahaya pada pengrajin Semestra
Agar melentera dihatimu satu nama-ku yang abadi
……bahwa-sanya kamulah kekasihku
…….
Datanglah wahai kekasih
Basahi jiwaku dibalik lintas dahaga cintamu
Datanglah wahai kekasih
Mari kita buka bersama kado tuhan untuk kita

……………………………………………..

( “Daya” )
to : Pasir Berbisik

Setengah bumi dalam malam tak gelap
Saat kau mainkan Wayang diterang lentera
Meski hujan tak berpihak
Segersang pasir tetaplah dingin
…………………….
Tak lelah kau lumat kenyataan
Sebab daya berkuasa atas tubuhmu
Luka datang dan pergi
Sementara kebahagiaan tak pernah mengajari
Sebab kekecewaan selalu saja menggurui
Hingga kenyataan menyatakan
Aku terkapar digundukan takdir
Mungkin kebahagiaan sebaya dengan kematian
Ketika hidup tanpa Daya.

…………………………………….

“Fotosintesia Heart”

Terkelupasnya mendung oleh matahari
Karena mataku lapar akan cahaya
Apa artinya mendung
Jika tidak mengandung air
Apa artinya puisi
Jika tak pernah ujudkan kata-kata
Akan kuramu Air, api, cahaya dan udara
Karena kedamaian pagi ini
Matahari tak muncul

…………………………………

“Yin”
( Bunga malam utuk Fajar )

Tenggelam dalam ludah Zaman
Mendamparkan hidup dipinggir lidah
Dimana realita menguliti nurani
Yin…..
Masih adakah harga dirimu buat hari esok
Sebab Surga kita terletak pada harga diri yang tersisah
Jasad-jasad kekecewaan telah termumi dalam sejarah
Pada saat purnama tiba
Kutumbalkan perasaan
Kutumbalkan jiwa
Kutumbalkan air mata
Agar arwah sejara cinta tak gentayangan
Lata latamu melata lata
Melatalah….melatalah
Atas ketulusanmu menjahit keyakinanku
Yin…..
Masih adakah harga dirimu buat hari esok
Sebab Surga kita terletak pada harga diri yang tersisah
……………………………

“Cinta”

Cinta bukan berarti percintaan
Karena cinta itu adalah penjuru mata hati
Rindu, adalah awal lahirnya cinta setelah satu bayang menyetubuhi hatinya
Tanpa kerinduan, maka, kita takkan pernah mengerti dan memahami apa itu makna cinta
Maka tanyakanlah detik ini juga pada diri anda
Apakah detik ini anda merasa rindu?
Dengan siapa?
Siapa saja yang anda rindui
Maka itulah cinta anda yang selalu ingin anda jumpai, bahkan tiap menitnya

…………………………………….

Cinta Yang Disertai Nafsu, Bagaikan Haus tak Terpuaskan


“BENAR!?”

disetiap kegelapan
diriku tak berarti apa-apa lagi
teman, sahabat, sodara, dan semua tak berarti apa-apa lagi
seperti air, api, cahaya dan udara yang kuramu
tak berarti apa-apa lagi
tapi aku tak bisa berkata semua itu benar
karena hingga detik inipun aku tak tahu apa itu arti “BENAR”
hingga keyakinanku mulai pudar, bahwasanya
kebenaran itu akan selalu menang
dan akupun tak juga yakin, bahwasanya
setiap kejahatan itu akan terkalahkan oleh stu katalimat BENAR
aghhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Benar benar benar dan benar itu apa sihhhhhhhhhhh !!!!!!!
Semua hanyala mimpi dalam mimpi kubermimpi
Hingga apapun yang aku punya
Apapun yang aku nikmati
Hanyala benar benar dan benar dalam mimpi aku bermimpi bahwasanya arti Benar hanyala sekedar kata hukum tarik menarik seperti adanya Maghnet beserta adanya akal yang menyadari kekuatan pikiran yang benar
Dan
Inilah cerita benar yang aku sendiri tak tahu kebenarannya
Hingga cerita inilah yang telah membuat hari-harikudalam kecemasan yang entah sampai kapan akan berakhir sebelum aku temukan sebuah kebenaran arti kata BENAR!!?
…………………………………………………………….

“Garis”

Diantara pagi dan siang ini
Akan kurubah garis Tanganku
Walau harus merendamnya dalam bara penjuru mata
Melintasi rangkuman kata mata mata
Dan
Khayalan hanyala bagian dari cita citaku
Itu yang kumau
RidhoMu atas iklasku
Menjalani adaMu
Sebelum sudahku
Dan
Menyatakan kata
Sebelum ku berkata
Inilah aku kini
Yang bukan
Kemarin sore
……………


“Aku”

Jutaan dikepalaku
Ribuan dikantongku
Dan
Recehan ditanganku
Kering ditempat banjir saat harga tak bernilai lagi
Lalu
Akankah aku harus berkata
Pujilah aku di media-media
Dan
Corenglah mukaku atas kenyatan
Agar
Lingkungan tidak menghargaiku lagi
Atas adanya aku bersama keberadaan
……………………………

“ PENUH JIWA ”

Satu pertiga malamku
Tiga Mata terbuka saat terpejam
Kosong pikir Satu pusat hati meruang pinta
Jiwa penuh
Hening malam
Ku undang lentera hidup menjadi cahaya jiwaku
Lalu
Aku pesankan Cahaya pada pengrajin semesta
Agar detik ini juga Ia mengirimku
tangan, kaki dan mata kandil untuk menuntunku kearah penyatuan jiwaku dengan Sang kasih
Serah
Serah serahkanku pada makna Kasih
Agar aku lebih mengerti apa itu arti
Hidup, kehidupan
Dan
Menghidupi
Lalu
Kubiarkan keheningan itu akan berbicara sendiri selepas
Satu pertiga malamku
Adalah
Menjalani ada-Mu sebelum sudahku
...............................................................................................

“Frekwensi Cinta”

Hening termelap gelap pekat malam
Satu bayang hadir disudut kamar
Pikirku jauh
Jauh jauh….jauh….
Sejauh gadisku kini berada

Ohhhh owo hooo ooo…. 3X

Kuraih Hand phone dan kusambut manis dengan berjuta puisi
Detik menjelma menit lintasi malam malam dengan cerita yang sama
Hingga penghujung malam Awan padamkan bulan
Kusambut manis lewat Frekwensi Cintaku

Vokal Cewek…

Yaiya iya yah iyah yah yah iya sayang….
Akupun begitusayang ohhh oh…saying sayangku
Oh… sayangku nyanyikan malam malam rinduku atas adamu
Dengan do`a-do`a harap cinta kita esok akan nyata

Vokal Cewek N` Cowok

Yaiya iya yah iyah yah yah iya sayang….
Hingga cinta kita kan abadi menuju cerita cinta turunan kita
Oh sayang

...............................................................................................


“Menagis Bukan Berarti Cengeng”

Intro: #…5# 5/7/2/1 La, Cis # Biola Instrument ( hening )

Menangislah …..7 X sinden Feat Biola Kecapi
… Menangislah…. Oh manis
Menangis itu Bukan Berarti Cengeng, Karena Cengeng Adalah Sifat.
Lahir, Mati, suka Duka itu ada tangis
Dan Tangis itu adalah satu ungkapan yang tersimbol air mata
Menangislah…. Menangislah… oh manis 4 X

Peluk erat Tubuhku
Peluk Peluk dan jangan pernah kau lepas
….Peluk erat Tubuhku dan Basahila Pundakku dengan air matamu
Hingga kau lelah dengan Cerita dibalik tangismu
……………
Menangislah …..7 X ( sinden Feat Biola + Kecapi )
……………..
#7 Bis…… Karna Akulah Pawang Atas Air Matamu


Maaf Aku Tak Bisa Menyebutmu Bulan

Malam Terasa dingin Sekali
Terdampar aku dalam sebuah kenangan

Ref #7 Bis ( intro Biola, kecapi n Kulintang )…. #/4- 7/1,4 C

Maaf aku Tak Bisa Menyebutmu Bulan
……………………. ( Sinden )
Maaf aku Tak Bisa Menyebutmu Bulan
……………………. ( Sinden )
Maaf aku Tak Bisa Menyebutmu Bulan
……………………. ( Sinden )
Manis…….
………………
Koor……... Meski katamu aku dalam gelap
Tapi aku punya Khayalan sendiri
Manis……oh… manis

Sadarilah bahwasanya Bulan itu lebih Cantik dari parasmu……. Manis… Oh.. ( Back To Reff )

....................................................

Lekaslah Sembu
{ Lagu Rindu untuk Bungaku Yang Layu }

Lekaslah sembuh
Kekasihku
Sambutlah matahari pagi
Lekaslah mekar bungaku yang layu
Sambutlah nafas rindu wangimu
Sayang
sambutlah tatap mataku
Rindu canda
Rindu ceriamu
Jangan biarkan lemah menghinggap
Usirlah dari tubuhmu yang terbaring
Semoga Tuhan tak lama menguji
Kualirkan doaku untukmu

...........................

“Kuingin namamu”

Kaya Ilmu
Kaya Jiwa
Kaya Karya
Lalu
Merayalah Namamu
Hingga Kamu Takkan Kemana-mana
Tapi Ada Dimana-mana
Maka
Rubahlah Dunia
Dengan
Pena-Mu
…………

“Aku”
( Counsep Musikal Novel Bab 25 )

Keberhasilan tidak di akui
Kegagalan di caci maki
Keberadaan tidak di ketahui
Mati tidak di cari
Maka
Pujilah aku dimedia-media
Dan
Corenglah mukaku
Atas kenyataan
Agar lingkungan tidak menghargaiku lagi
… Bersama aku

“Sekejap matamu tertutup
maka dirimu
bisa saja berada di Bintang, Bulan, Matahari bahkan sejumlah Planet yang kau kenal hanya untuk pahami sejumlah makna peran dalam prasasti peradaban adanya yang berotasi
lalu kaupun akan berpikir
bahwasanya itu semua ada dalam garis tanganmu”
………………………………………………….

“Garis”

Diantara pagi dan siang ini
Akan kurubah garis kakiku
Walau harus merendamnya dalam bara penjuru mata
Melintasi rangkuman kata mata mata
Dan
Khayalan hanyala bagian dari cita citaku
Itu yang kumau
RidhoMu atas iklasku
Menjalani adaMu
Sebelum sudahku
Dan
Menyatakan kata
Sebelum ku berkata
Inilah aku kini
Yang bukan
Kemari soreh

…………………

sebayang wajah
di peZaman mataku
tiba dipermukaan rindu
menunggangi cumbu nyata sebelum terjadi
jika mimpi tak nyata
maka kita
takkan pernah bermimpi
………….

( Counsep musical Novel bab 33 )


Aku

Jutaan dikepalaku
Ribuan dikantongku
Dan
Recehan ditanganku
Kering ditempat banjir saat harga tak bernilai lagi
Maka
Pujilah aku di media-media
Dan
Corenglah mukaku atas kenyatan
Agar
Lingkungan tidak menghargaiku lagi

............................................

“Aku ada sebelum kau bertanya”
( Counsep Lagu to Novel Bab 22 )

Bayangmu memperkosa diriku
Hingga hatiku mengandung cinta
Hingga
Aku
kamu
Satu
Alirkan citamu padaku manis
Agar arusku menuju jiwamu
dan
Setiamu memumi dalam hatiku

Tangismu
Adalah Dukaku

Sepih mu
Adalah Sunyiku
Dan
Akulah pawang atas hujan matamu
"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar